Wednesday, December 9, 2009

KTI GAGAL GINJAL KRONIS

Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak terhadap kompleksnya permasalahan kesehatan. Sejalan hal tersebut pelayanan kesehatan di rumah sakit juga mengalami perkembangan akibat meningkatanya tuntutan kebutuhan masyarakat. Apalagi dengan adanya pergeseran budaya yang menyebabkan perubahan pola hidup yang berdampak terhadap munculnya berbagai penyakit terminal.
Penyakit terminal adalah suatu keadaan yang menurut akal sehat tidak ada harapan lagi untuk sembuh antaranya carsinoma hati, carsinoma paru, carsinoma mammae, diabetes mellitus, myocard infark dan chronic kidney desease (CKD) (Nugroho, 2000).
penyebab CKD yang paling sering ditemukan di New england adalah glomerulonefrritis kronik (24 %), nefropati diabetic (15 %), penyakit ginjal polikistik dan nefritis intenstinal lain (85 %) (silvia & Price, 1995). Sedangkan di Amerika Serikat, insiden penyakit ini berkisar 1200 penderita persatujuta penduduk dan di Australia berkisar 500 penderita persatu juta penduduk.
CKD perlu mendapatkan perawatan serius karena dengan penurunan fungsi ginjal ang menahun, secara patofisiologi dapat menimbulkan masalah keperawtan baik aktual maupun resiko yang berdampak pada penyimpangan kebutuhan dasar manusia seperti kelebihan volume cairan, potensial kekurangan volume cairan, perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan, perubahan integritas kulit, intoleransi aktifitas, potensial terhadap infeksi, berduka, dan kurang pengetahuan. Dan apabila ini tidak ditangani akan menimbulkan berbagai komplikasi penyakit, bahkan menimbulkan kematian.
Berdasarkan studi pendahuluan di BLU. Dr. Wahidin Sudirohusodo, penderita CKD yang tercatat pada tahun 2005 berjumlah 395 orang dan pada tahun 2006 (Tanggal 01- 01 - 2006 s.d 29 - 08 - 2006) sebanyak 237 orang yang terdiri dari laki-laki 146 orang (61,60 %) dan perempuan 91 orang (38,40 %). Tingginya jumlah penderita CKD dapat berdampak pada quality assurance rumah sakit apalagi BLU. Dr. Wahidin Sudirohusodo merupakan rumah sakit pemerintah tipe A.
Melihat fenomena diatas, maka penulis tertarik menerapkan asuhan keperawatan pada klien Tn “M” dengan gangguan sistem perkemihan : CKD di Ruang Interna Lantai II BLU. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada tanggal 24 - 26 Agustus 2006

No comments:

Post a Comment