Wednesday, December 9, 2009

KTI SIROSIS HEPATIK

Latar Belakang
Upaya pembangunan kesehatan diselenggarakan seoptimal mungkin dengan melakukan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada klien secara individu, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit pada semua daur kehidupan manusia mulai dari konsepsi sampai menjelang ajal. Pada prakteknya Perawat yang profesional melaksanakan fungsinya melalui kerjasama yang bersifat kolabortif dengan klien dan tenaga kesehatan lain, pelaksanaan dan pengevaluasian hasil intervensi keperawatan yang telah dilakukan. Tak lepas daripada itu asuhan keperawatan diberikan mengingat dewasa ini angka kejadian penyakit saluran pencernaan semakin meningkat khususnya sirosis hepatis. Sebagaimana temuan kasus yang ada di Indonesia didapatkan data angka kejadian menunjukkan Laki-laki lebih banyak menderita sirosis dari wanita (5: 1), kondisi ini terbanyak didapatkan pada dekade kelima.
Penyakit sirosis Hepatis merupakan penyakit hati menahun yang difus ditandai dengan adanya pembentukan jaringan ikat yang disertai nodul. Komplikasi yang sering terjadi pada sirosis Hepatis adalah kegagalan hati, hipertensi portal, varises oesofagus, asites, ensefalopati dan peritonitis bakterial pontan. Di samping itu juga sampai sekarang belum ditemukan cara pengobatan yang efektif, maka usaha keperawatan memegang peranan yang sangat penting dalam membantu proses penyembuhan, mencegah terjadinya komplikasi yang lebih lanjut dan mencegah berulangnya penyakit.
Berdasarkan data medical record yang didapatkan penulis di Rumah Sakit Ajappange Kab. Soppeng bahwa pada tahun 2003 penderita sirosis hepatis yang dirawat di ruangan interna berjumlah 10 orang dari 838 pasien sedangkan pada tahun 2004 didapatkan jumlah penderita 7 orang dari 368 pasien yang di rawat ruangan tersebut.
Fenomena-fenomena diatas menunjukkan bahwa angka kejadian penyakit sirosis hepatis masih cukup tinggi sehingga perlu penanganan yang lebih baik khususnya melalui penerapan asuhan keperawatan yang professional. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menerapkan asuhan keperawatan pada klien “Tn. B” dengan gangguan sistem pencernaan: sirosis hepatis di Ruang Perawatan Interna Rumah Sakit Ajappange Kab. Soppeng

No comments:

Post a Comment